Lance Stroll Jadi Sorotan Belum Cetak Poin di Musim F1 2025

Lance Stroll Jadi Sorotan Belum Cetak Poin di Musim F1 2025

Lance Stroll Jadi Sorotan Belum Cetak Poin di Musim F1 2025 – Lance Stroll, pembalap asal Kanada yang saat ini membela tim Aston Martin, kembali menjadi sorotan publik usai mencatatkan rekor yang tak diinginkan dalam dunia Formula 1 musim 2025. Bukannya meraih prestasi membanggakan, Stroll justru mencatatkan dirinya sebagai salah satu pembalap dengan performa paling mengecewakan di awal musim ini.

Hingga seri kelima musim 2025, Stroll belum juga mampu meraih poin. Bahkan, ia terlibat dalam beberapa insiden di lintasan yang membuatnya gagal finis. Rekor ini tentu mencoreng reputasinya, terutama karena ia mengendarai mobil yang terbukti kompetitif—terlihat dari performa rekan setimnya, Fernando Alonso, yang konsisten finis di posisi lima besar.

Statistik Buruk yang Mengkhawatirkan

Sepanjang lima balapan pertama musim ini, Stroll mengalami dua kali DNF (Did Not Finish), serta tiga kali finis di luar 10 besar. Ia bahkan menjadi satu-satunya pembalap dari tim papan tengah ke atas yang belum menyumbangkan satu poin pun untuk timnya. Ini menjadi rekor negatif tersendiri, mengingat Aston Martin memiliki target finis di posisi tiga besar konstruktor musim ini.

Stroll juga tercatat sebagai pembalap dengan jumlah insiden terbanyak di lintasan sejauh ini. Baik tabrakan dengan pembalap lain maupun kesalahan sendiri, seperti keluar lintasan dan kehilangan kendali, menjadi gambaran betapa buruknya performanya musim ini.

Tekanan Meningkat, Masa Depan Dipertanyakan

Rekor buruk tersebut membuat masa depan Lance Stroll di Formula 1 mulai dipertanyakan banyak pihak. Meski ayahnya, Lawrence Stroll, merupakan pemilik tim Aston Martin, tekanan dari para sponsor dan penggemar mulai meningkat. Mereka menginginkan hasil yang lebih baik, bukan sekadar mempertahankan posisi demi hubungan keluarga.

Baca Juga : Jonjoe Kenny Jadi Target Transfer Utama FSV Mainz 05 Musim Depan

Media olahraga internasional pun ramai mengulas kemungkinan Aston Martin akan mencari pembalap baru untuk musim 2026 jika performa Stroll tidak membaik. Nama-nama seperti Mick Schumacher dan Felipe Drugovich mulai dikaitkan sebagai kandidat pengganti potensial.

Bukan Pertama Kalinya Stroll Dikritik

Ini bukan kali pertama Lance Stroll menerima kritik terkait performanya di ajang Formula 1. Sejak debutnya bersama Williams pada 2017, ia memang dikenal sebagai pembalap yang inkonsisten. Meskipun sempat meraih podium di beberapa kesempatan, termasuk pole position di GP Turki 2020, Stroll belum mampu menunjukkan performa kelas dunia secara konsisten.

Perjalanan kariernya sering kali dianggap lebih didorong oleh kekuatan finansial keluarga ketimbang prestasi di lintasan. Hal ini membuat publik dan pengamat semakin tajam dalam mengkritik setiap kesalahan yang ia lakukan.

Akankah Stroll Bangkit?

Dengan musim 2025 yang masih panjang, Lance Stroll masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan. Namun, ia harus segera memperbaiki performanya jika tak ingin terus dicap sebagai pembalap “pay driver” yang gagal memanfaatkan peluang emas bersama tim papan atas.

Balapan berikutnya akan menjadi momen krusial. Jika Stroll mampu menunjukkan perlawanan dan menyumbangkan poin, setidaknya ia bisa meredam tekanan yang datang. Namun jika tidak, rekor buruk ini bisa terus berlanjut dan membuat posisinya makin terancam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *